Antara petikan-petikan di dalam cerpen ini.
Untuk membaca keseluruhan cerpen ini Makna Sebuah Perpisahan
......"Barangkali lelaki itu sedang mengingatkan surat-surat yang lalu. Bakarlah surat-surat itu. Ia hanya akan menjadi duri di dalam daging. Bakarlah puisi-puisimu untukku yang tidak sempat kulihat. Ia hanya memebakar keindahan hari-hari yang bakal datang. Cuma satu yang harus kau simpan, “jika ada kasih yang tumpah, yang tumpah itu adalah untukku.”....
....“Hidup ini jangan terlalu selfish. Nanti akan selalu kehilangan.” Selama ini aku bermimpi mengumpul bunga-bunga. Sehingga aku tidak pasti bunga yang manakah lebih harum baunya.".....
Untuk membaca keseluruhan cerpen ini Makna Sebuah Perpisahan
No comments:
Post a Comment